SEMARANG – Sebanyak 120 perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah, termasuk Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Politeknik Nest, Safira Assegaf, menghadiri acara Reka Talks yang diselenggarakan oleh KEDAIREKA pada Senin (23/9). Acara ini mengangkat topik “Peluang Kolaborasi melalui Ekosistem” dan berlangsung di Gedung A, Kantor LLDIKTI Wilayah VI, Semarang. Reka Talks ini membahas ekosistem KEDAIREKA, matching fund, serta skema Dana Padana untuk memfasilitasi inovasi yang kolaboratif antara perguruan tinggi dan mitra industri.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko, yang menyampaikan harapannya agar pertemuan ini mampu mendorong kerja sama konkret antara perguruan tinggi dan mitra industri untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
“Kami di LLDIKTI Wilayah VI berupaya untuk terus terhubung dengan berbagai mitra agar program Kampus Merdeka berjalan optimal. LLDIKTI VI telah membentuk Bursa Kampus Mandiri yang menghubungkan prodi langsung dengan mitra, terinspirasi dari KEDAIREKA,” tambah Adhrial Refaddin, Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah VI.
Dalam sesi berikutnya, Direktur PMO Ekosistem KEDAIREKA, Martissya Hermita, bersama Koordinator Program dan Substansi PMO KEDAIREKA, Ruddy J. Sunatril, menyampaikan materi mengenai detail skema Dana Padana, serta membahas beberapa proposal yang menghadapi kendala dalam proses administrasi dan teknis. Ruddy juga menjelaskan tentang pembagian kategori skema proposal agar setiap pengajuan dapat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan luaran yang diharapkan.
Martissya menambahkan bahwa skema 2025 tidak akan berbeda jauh dari tahun ini, dengan beberapa penyesuaian minor untuk memperbaiki proses seleksi dan pendanaan. Sebagai salah satu reviewer proposal, ia menekankan pentingnya saran dari reviewer agar pendanaan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.
“Semoga setelah acara ini, jumlah proposal yang diajukan dari LLDIKTI Wilayah VI akan meningkat, mengingat tahun lalu hanya sekitar 160 proposal yang masuk,” ujar Ruddy dalam penutupnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antarperguruan tinggi dan mitra dapat terus berkembang melalui ekosistem KEDAIREKA, serta meningkatkan jumlah inovasi yang didanai melalui skema matching fund.
Penulis: Slamet Kurniawan Fahrurozi
Editor: Marditya Nauyan