Beranda » Berita » Politeknik Nest Dorong UMKM Mebel di Sragen Go Digital Lewat Pemasangan Jaringan Internet

Politeknik Nest Dorong UMKM Mebel di Sragen Go Digital Lewat Pemasangan Jaringan Internet

Daftar isi

Dalam upaya mendukung percepatan digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi D3 Teknologi Informasi Politeknik Nest melaksanakan program pemasangan jaringan internet di salah satu desa produktif di Kabupaten Sragen. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra pengrajin mebel dengan potensi ekonomi lokal yang kuat namun belum sepenuhnya terhubung secara digital (Sragen, 7 November 2024).

Kegiatan ini dipimpin oleh dosen Muhammad Hassan Massaty bersama tim dosen dan mahasiswa, termasuk Dimas Pamilih, Epin Andrian, dan Slamet Kurniawan Fahrurozi, yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur I Bidang Akademik. Program ini tidak hanya fokus pada instalasi jaringan, tetapi juga disertai edukasi kepada warga, khususnya pelaku UMKM, tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk pengembangan usaha.

“Potensi desa ini luar biasa, terutama dari sektor mebel. Dengan adanya jaringan internet yang stabil, para pelaku usaha kini bisa menjangkau pasar yang lebih luas melalui media sosial, marketplace, maupun komunikasi digital langsung dengan calon pembeli,” ungkap Muhammad Hassan Massaty, selaku ketua kegiatan.

Program ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Salah satu warga yang juga pelaku usaha mebel, menyampaikan antusiasmenya atas inisiatif ini. “Kami selama ini mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan relasi lama. Sekarang, dengan adanya internet, kami bisa belajar upload produk ke Instagram, membuat katalog digital, bahkan belajar dasar-dasar digital marketing,” ujar salah satu pengrajin.

Dalam sesi pelatihan, mahasiswa Politeknik Nest juga turut membimbing warga cara menggunakan platform daring untuk promosi produk, serta memperkenalkan mereka dengan perangkat lunak pengelolaan toko online secara sederhana.

Wakil Direktur I Akademik, Slamet Kurniawan Fahrurozi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi kampus dalam menghadirkan pendidikan vokasi yang berdampak langsung pada masyarakat. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya pintar secara teori, tetapi juga punya kontribusi nyata. Dengan menghadirkan teknologi ke desa yang sudah produktif ini, kami yakin nilai tambah akan tumbuh cepat,” ungkapnya.

Ke depan, Politeknik Nest berkomitmen untuk terus memperluas program serupa ke wilayah-wilayah lain yang memiliki potensi ekonomi lokal, agar UMKM bisa naik kelas melalui transformasi digital.

 

Bagikan Artikel:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kami Tetap Buka Selama Pandemi
Tetap Jalankan Prokes Demi Keamanan Bersama

Jam Operasional: 09.00WIB - 17.00WIB