Politeknik Nest sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional dan Guest Lecture dengan menggandeng Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) serta Max Rubner Institute, Jerman. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas institusi dalam memperkuat peran perguruan tinggi pada bidang penelitian, pengabdian, dan peningkatan kualitas masyarakat.
Acara berlangsung meriah dengan dihadiri dosen, mahasiswa, pelaku industri, serta mitra internasional. Antusiasme peserta terlihat sejak awal hingga akhir rangkaian kegiatan. Pada sesi Guest Lecture, para pakar dari Max Rubner Institute memaparkan isu-isu penting seputar keamanan pangan, inovasi produk kuliner, hingga strategi penguatan UMKM pangan tradisional agar mampu menembus pasar global.
Ketua LPPM Politeknik Nest, Safira, S.TP., M.P., menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan akademik, tetapi juga membuka peluang jejaring internasional bagi civitas akademika.
“Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti pada seminar dan kuliah tamu saja, tetapi berlanjut pada riset kolaboratif, pertukaran pengetahuan, serta hilirisasi produk yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain memberikan insight akademik, kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional ini juga diarahkan untuk memberi dampak nyata bagi UMKM lokal. Melalui penguatan standar keamanan pangan dan penerapan teknologi pangan terkini, usaha kecil diharapkan mampu meningkatkan daya saing serta merambah pasar internasional.
Kolaborasi strategis Politeknik Nest dengan Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Max Rubner Institute menjadi langkah penting dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berorientasi global, khususnya di bidang kuliner, teknologi pangan, dan kewirausahaan.
Dengan terselenggaranya acara ini, Politeknik Nest semakin meneguhkan komitmennya untuk hadir sebagai perguruan tinggi vokasi yang tidak hanya mencetak tenaga profesional, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menjawab tantangan global.
