Dalam rangka memperkuat sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan kebutuhan industri, Program Studi D3 Teknologi Informasi Politeknik Nest menggelar kegiatan diskusi persiapan pelaksanaan Teaching Factory (Tefa) bersama PT Mamura Inter Media, perusahaan yang bergerak di bidang Internet Service Provider (ISP) dan managed service. Kegiatan ini berlangsung pada 8 Mei 2025 di kampus Politeknik Nest, Sukoharjo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Manajer Area Solo PT Mamura, Wahid Amri, dan disambut langsung oleh Kepala Program Studi D3 Teknologi Informasi. Turut hadir Wakil Direktur 1 Bidang Akademik, Slamet Kurniawan Fahrurozi, S.Pd., M.Pd., yang sekaligus menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Politeknik Nest dan PT Mamura Inter Media.
Diskusi yang berlangsung hangat ini menekankan pentingnya sinkronisasi antara kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Teaching Factory dirancang agar mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi langsung terlibat dalam proses kerja industri melalui miniatur industri di lingkungan kampus.
Wahid Amri menyampaikan komitmen PT Mamura untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan Teaching Factory di Politeknik Nest. “Kami melihat potensi besar dari mahasiswa vokasi, khususnya di bidang teknologi informasi. Kolaborasi ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak SDM yang andal dan siap kerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Slamet Kurniawan Fahrurozi menambahkan bahwa pelaksanaan Teaching Factory merupakan langkah nyata dari visi pendidikan vokasi. “Dengan model Tefa, mahasiswa tidak hanya belajar, tapi juga mengalami langsung dinamika kerja. Ini akan sangat membantu mereka untuk siap bersaing di pasar kerja,” ujarnya.
Kepala Program Studi D3 Teknologi Informasi, dalam pernyataannya menyebut bahwa diskusi ini adalah titik awal yang penting. “Teaching Factory bukan hanya program akademik, melainkan jembatan strategis untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata. Kami menyadari bahwa mahasiswa harus siap menghadapi perubahan cepat di industri digital, dan melalui kerja sama ini, kami bisa memastikan bahwa kurikulum kami benar-benar relevan dan aplikatif,” tegasnya.
Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat tantangan, seperti belum sinkronnya jadwal akademik dengan waktu pelatihan industri, kedua belah pihak sepakat untuk membuat skema jadwal yang fleksibel dan adaptif. Kegiatan Teaching Factory ini dijadwalkan mulai berjalan pada semester genap tahun akademik 2024/2025.
Politeknik Nest terus berupaya menjadi kampus vokasi yang tidak hanya menghasilkan lulusan, tetapi juga mencetak tenaga profesional yang siap bersaing dan memberikan kontribusi nyata di dunia kerja.
